Al-Lathifiyyah, malam ini menjadi saksi haru dan kebersamaan dalam peringatan haul ke-4 almarhum KH. Nawawi Dencik. Acara ini dirangkai dengan temu alumni dari dua pesantren, yakni Ahlul Qur’an dan Al-Lathifiyyah, yang dipenuhi suasana kekeluargaan dan cinta pada sang guru.
Acara yang dihadiri banyak santri, alumni, dan muhibbin ini dipandu oleh Ustadz Agung Kurniawan yang merupakan dosen STIQ Al-Lathifiyyah. Suasana semakin syahdu saat mau’izhotul hasanah disampaikan oleh Bu Nyai Ustadzah Lailatul Mu’jizat, yang merupakan istri dari K. H Nawawi Dencik dan pimpinan kedua pondok pesantren.
Dalam tausiyahnya, Bu Nyai menekankan keutamaan bagi para penghafal Al-Qur’an, beliau mengatakan bawah :“Salah satu syafaat yang tidak butuh translit adalah syafaat dari Ahlul Qur’an,”. Beliau juga memanjatkan doa agar seluruh hadirin kelak di akhirat bisa “satu kapal” bersama KH. Nawawi Dencik, sebagai bentuk cinta dan harapan untuk berkumpul kembali bersama sang kiai.
Sambutan hangat juga disampaikan oleh Ust. John Supriyanto selaku Ketua Yayasan Ahlul Qur’an dan Al-Lathifiyyah. Dalam pidatonya, beliau membagikan banyak kenangan pribadi bersama KH. Nawawi. Salah satu hal yang paling membekas adalah bagaimana semasa hidupnya, KH. Nawawi mampu membuat setiap orang di sekitarnya merasa istimewa. “Tak ada yang paling spesial, karena semua diperlakukan spesial oleh beliau,” kenang Ust. John dengan rasa penuh haru.
Ia juga menekankan pentingnya rasa syukur atas nikmat kesempatan untuk bisa kembali berkumpul, meski hanya setahun sekali. “Ini bukan sekadar reuni, tapi bentuk cinta dan rasa hormat kepada guru yang telah membentuk banyak jiwa,” ujarnya.
Sebagai penutup, acara dilanjutkan dengan pemilihan kepengurusan FARMAWI (Forum Santri, Alumni dan Muhibbin Kiai Nawawi), sebuah wadah silaturahmi dan sinergi antar alumni yang diharapkan menjadi motor penggerak keberlanjutan nilai-nilai perjuangan KH. Nawawi. Dalam forum tersebut, Ustadz Soumeri terpilih sebagai ketua FARMAWI.
Pemilihan ini menjadi langkah awal dalam memperkuat jejaring alumni serta membangun kontribusi yang lebih nyata bagi umat dan pesantren, sebagaimana cita-cita luhur almarhum Kiai Nawawi.