Tampak seorang manusia sedang sibuk dengan sebuah kegiatan kebersihan.
Tanpa disadari, sebuah benda tajam berhasil menggores tangannya.
Perih yang dirasakan ketika warna merah pekat mulai mengalir diantara celah goresan.
Sebuah kapas dalam kotak P3K dikeluarkan dan sedikit alkohol dituang setetes demi setetes.
Terdengar suara berdesis ketika kapas bercampur alkohol tersebut bersentuhan dengan luka.
Seuntai kain kasa dibalutkan guna mencegah darah yang mengalir.
Hari demi hari pun berlalu,
goresan dari benda tajam yang dulu berhasil mengenai tangan kini mulai sembuh.
Kulit baru pun tumbuh guna mengganti kulit yang pernah rusak akibat terluka.
Tangan yang kemarin susah digerakkan kini mulai bisa berfungsi seperti biasanya.
Perih yang dirasakan mulai menghilang.
Namun sayangnya, goresan itu berhasil meninggalkan bekas.
Tangan yang semula tanpa luka, kini memiliki sebuah tanda kehitaman yang sulit untuk dihilangkan.
Yah, sesuatu yang pernah dirusak, akan sulit untuk kembali seperti semula.
Sebagaimana luka gores pada tangan, dia akan sembuh, tapi tidak akan sama seperti sebelum tergores.
Goresan itu tidak menutup, tapi tumbuh kulit baru di antara goresan sebagai pengganti kulit yang rusak,
sesuatu yang rusak pun masih terdapat kesempatan untuk diperbaiki.
Namun, diperlukan perawatan yang baik dengan melakukan pengobatan secara rutin.
Jika luka tersebut dibiarkan saja, malah akan menjadi infeksi dan membuat sang pemilik tangan akan semakin menderita,
membawa dirinya kesituasi yang semakin sulit.