Risaumu Hanya Kecil, Tuhanmu Maha Adil


17'05'24

Mata sayunya kian mengerut, air matanya terkuras habis 

Apa yang terasa pada hatinya  menguak dalam bayangan

Di mana keadilan ini Tuhan?

Balada puan kian mengoyak hatinya

Teriakan yang tak henti-hentinya hampir memutus suara indahnya

Tak pantas rasanya jikalau si kaki berbadan tegap dengan hati yang kini tak tulus lagi 

Menghakimi puan dengan sebelah mata dan sebelah hatinya

Di mana pikirnya? kehancuran yang ditempatkan pada balada puan tak pernah di sadari

Di mana keadilan ini Tuhan?

Suara lirihnya meminta peluk-Mu

Kini puan menyerahkan diri pada-Mu Tuhan, berharap semua keadilan-Mu akan menyembuhkan lukanya.








 

Posting Komentar