Dua hari yang lalu, tepatnya di hari sabtu dan minggu pada tanggal 20-21 Juli 2024, PPTQ AL-Lathifiyyah mengadakan kegiatan Musabaqoh Hifzhil Quran (MHQ) Tradisional yang berlokasi di aula STIQ Al-Lathifiyyah Palembang, pondok pesantren peninggalan dari K.H.Kiagus Ahmad Nawawi Dencik al-Hafidz dan saat ini dipimpin oleh Ibu Nyai Hj. Lailatul Mu'jizat, M.Ag al-Hafidzah.
Kegiatan ini diikuti oleh 117 orang peserta yang berasal dari PPTQ (Pondok Pesantren Tahfidz Quran Putri) Al-Lathifiyyah sendiri dan Pondok Pesantren Putra Ahlul Quran yang sama-sama merupakan peninggalan beliau.
Sebenarnya MHQ ini sudah menjadi tradisi yang dibuat khusus untuk santri Al-Lathifiyyah dan Ahlul Quran, dimulai dari tahun 2014 dan sempat juga dilaksanakan pada tahun 2020 serta dilanjutkan sekarang pada tahun 2024, kata Gus Adlan Maghfur, M.H al-Hafidz (putra K.H Nawawi dan ustadzah Hj.Laila) yang merupakan salah satu juri pada MHQ ini sekaligus pengasuh dari kedua Pondok Pesantren.
Selanjutnya, Gus Adlan juga mengatakan bahwa alasan MHQ Ini dilaksanakan pada bulan Muharram ialah karena bulan ini merupakan salah satu dari empat bulan yang diagungkan, supaya alquran yang kita hafal bisa diketahui lancar atau tidaknya dan bacaannya sudah tepat atau belum, maka perlu untuk didengarkan kepada orang lain yang lebih faham, diantaranya dengan cara di tes melalui MHQ.
Dibalik suksesnya acara, Ustadzah Roisatul Hasanah, S.P.d al-Hafidzah selaku ketua panita dan salah satu pentasmi' PPTQ Al-Lathifiyyah, mengungkapkan bahwa selama berlangsungnya MHQ alhamdulillah panitia tidak mengalami kendala yang begitu banyak, karena persiapannya cukup matang sehingga untuk pelaksanaan teknis juga bagus, hanya saja peserta dalam mengikuti lomba kurang banyak dari segi kuantitas, dikarenakan MHQ ini hanya untuk internal, kalau seandainya juga mengundang peserta dari luar mungkin akan lebih banyak.
Tidak dapat dipungkiri bahwa, lomba yang diadakan tahun ini sangat menguji mental dan terasa berkesan bagi para peserta, salah satunya Tsania Harfiah Fatihah, ia mengatakan bahwa selain merasa gugup, antusias dari penonton yang memberikan suport juga menguji kefokusan para peserta ketika tampil, selain itu hal yang istimewa adalah ketika jam istirahat juga dihadirkan tamu spesial, diantaranya beberapa figur yang pernah mewakili MTQ tingkat nasional.
Terakhir, tujuan diadakannya MHQ ini ialah supaya dapat memperbaiki kualitas bacaan dan meningkatkan semangat muroja'ah untuk mewujudkan hafidzul Quran yang unggul.