"Merantaulah maka kamu akan mendapatkan ganti sejauh apa yang kamu tinggalkan" ungkapan dari imam Syafi'i itu kini menjelma dalam hidupku, mungkin juga hidupmu.
Aku ingin menjadi seperti air yang mengalir, namun bukan hanya pasrah mengikuti arus, menurutku itu dua hal yang berbeda , ada banyak filosofi dari mengalirnya sebuah air, salah satunya adalah dengan mengalir setidaknya ia menjadi jernih dan tidak keruh karena menggenang, seperti halnya zona nyaman yang sering dianggap tempat aman, lalu jika ditanya, apakah berdiam diri ditempat yang sama itu selamanya aman?
Bayangkan jika sekarang kamu sedang berada di dalam rumah sendirian, dengan memakan cemilan dan menonton film faforitmu, tiba-tiba kamu melihat segerombolan perampok yang datang ingin mencuri, Apa yang akan kamu lakukan? hanya ketakutan? tetap santai menonton tv dan memakan cemilan? atau ambil tindakan dengan cara melawan, pergi menelpon polisi?
Kalau hanya ketakutan tanpa action, itu artinya kamu membiarkan mereka membawa hartamu satu persatu, namun jika dengan nekat kau hadapi, bisa saja perampok itu akan mencelakaimu, mengingat jumlah mereka yang lebih banyak dan persiapan mereka yang juga lebih.
Namun masalahnya, ini bukan tentang perampok yang akan memasuki rumahmu, tapi masa depan yang harus diperjuangkan hingga menjadi lebih dari hanya sekedar bertahan.
Jangankan menghadapinya, dengan teriak minta tolong saja mereka akan segera membungkam mulutmu. Jadi satu-satunya jalan ialah segera pergi meminta bantuan orang lain.
Lebih baik keluar zona nyaman untuk memulai perubahan, daripada bertahan dalam situasi yang tidak diinginkan.
Pasti ada banyak hal yang akan dirindukan dari kampung halamanmu, namun bukankah akan ada pengganti dari apa yang kamu korbankan?
Mungkin momen bersama keluarga memang akan berkurang, namun yakinlah bahwa ilmu dan pengalaman, pasti akan bertambah.