Pencuri Atensi

 

Gadis kecil itu bernama Ayleen, ia adalah seorang anak yang aktif dan cerdas, kecerdasannya mulai terlihat semenjak ia masih  kecil, rasa penasaran tentang sesuatu mendorongnya untuk selalu bertanya pada siapapun yang ia temui, terutama dengan orang terdekatnya. 

Suatu kali, melihat ibunya yang sedang membaca koran di depan rumah,  Ayleen-pun menghampirinya dan bertanya:

Ayleen :Ibu!, apa barang termahal yang ibu pakai? 

Ibu :Barang termahal ? (mengulangi pertanyaan putrinya yang tak sabar menanti jawaban) 

Ayleen :Iya ibuu,  barang termahal

Sang ibupun sejenak berfikir, lalu menunjuk kepalanya sambil berkata:

Ibu :Ini nak barang termahal yang ibu pakai

Ayleen :Kepala bu? 

Ibu :Iya (jawabnya dengan singkat) 

Ayleen :Tapi-kan kepala tidak bisa dibeli ibu (wajahnya yang polos nampak keheranan) 

Ibu :hhh,, justru itulah alasan kenapa ia mahal, karena tidak bisa dibeli dengan apapun. (sambil tersenyum melihat putrinya yang kebingungan) 

Ayleen :Ooh sekarang aku faham ibu. (tersenyum lebar pertanda puas mendengar jawaban dari ibunya) 

Tanpa terasa waktu berjalan sangat cepat, 

10 tahun kemudian, 

Ayleen kecil tumbuh menjadi seorang remaja, tak seperti kebanyakan temannya yang memprioritaskan penampilan, ia justru tampil sederhana dan lebih mengedepankan kualitas otaknya. 

Hingga suatu hari,  ketika di sekolah, gurunya memberikan pertanyaan kepada seluruh siswa di kelas Ayleen,  siapakah teman yang paling kalian kagumi di kelas ini?, lantas tanpa fikir panjang merekapun menjawab dengan kompak "Ayleen"

Kaget mendengar jawaban itu, sang gurupun bertanya lagi kepada salah seorang siswa yang bernama Zayyin, "apa alasan kamu mengagumi Ayleen?" tentu saja karena kecerdasannya pak (jawab Zayyin dengan yakin), "Kalau alasan kamu Farah?" (tanya guru itu kepada seorang siswi yang duduk paling belakang) "karena selain pintar dia juga baik pak, selalu membantu teman-temannya.

Nah,, dapat disimpulkan bahwa yang membuat Ayleen dikagumi teman-temannya adalah karena apa yang ia miliki dari dalam, yakni fikiran dan hatinya, bukan karena parasnya apalagi penampilannya. 

Fikiran memang tidak bisa dilihat oleh mata kepala, namun melalui apa yang diucapkan, dengan mudah orang lain bisa menilainya.

Cukup tampil sederhana, namun sekali berucap penuh makna, itulah Pencuri Atensi sebenarnya ,eits, namun yang dimaksud disini dalam hal positif ya,, artinya ia tidak berharap ingin dipuji, namun tindakan dan sikapnya mengatakan bahwa ia memang pantas mendapatkannya.

Convinced

Posting Komentar