Hujan di bulan juni



Hai...

Ini masih aku yang kau sakiti, baik hati sampai ke ruhku, bahkan sampai ku mati
Kau tahu, keutuhan hatiku untukmu bagai laut yang tak perlukan hujan tuk penuhi ia
Seperti sebuah kecukupan yang tak mampu diwakilkan kata
Kau tahu itu, kau tahu rasaku
Tapi mengapa kau hancurkan aku? Keutuhan rasaku? Mengapa?

Langit sore ini marah dan menangis
Airnya menukik atap-atap rumah yang tak mengerti apa-apa
Mengalir deras di sepanjang jalan yang menggenangi kaki-kaki

Bagiku, telah lewat satu masa
Segala musim bagai menangis di atas kepala
Tubuhku kuyup oleh air mata
Bahkan meski telah banyak hujan dan panas yang berlalu, mataku tetap lumpuh membiru
Sedang bagimu, mungkin hujan adalah romansa hangat
Kau bahagia? Bersama dia yang kau hidupkan dengan cara membunuhku

Hujan kali ini, lukaku kian penuh dengan doa-doa
Semoga, kau selalu bahagia dengan siapapun dia
Aku telah rela walau luka selamanya ada
Membencimu adalah kemustahilan
Merelakanmu akan ku upayakan
Bahagiamu adalah kecukupan
Al-Faqirah

Posting Komentar