Sore itu kopi pahit bertanya kepadaku, "Pahit mana antara aku atau sistem negaramu?"
Lalu kopi manis melanjutkan, "Manis mana antara aku atau janji negaramu?"
"Wahai kopi pahit dan kopi manis, jika aku campurkan kalian ke dalam satu gelas lalu kuteguk hingga habis, maka aku tidak akan berdiri menuntut keadilan pada negeri porak-poranda di tempatku berpijak sekarang ini. Aku mencampuradukkan kalian yang mungkin menyebabkanku sakit, layaknya hidup di tanah air ini. Dipaksa sehat di negeri yang sakit." Jawabku kepada kopi yang berbeda rasa.
Dengan melibatkan pahit dan manisnya hidup, membuahkan rasa sakit.
Melalui rasa sakit timbul kekuatan dari dalam diri yang demikian memicu batin untuk menahan rasa sakit dalam kehidupan.